GAMBARAN KENAIKAN BERAT BADAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN DI PUSKESMAS IMOGIRI BANTUL YOGYAKARTA

Latar Belakang : Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk meningkatkan ketahanan keluarga, kesehatan, dan keselamatan ibu, anak, serta perempuan. Pencapaian peserta keluarga berencana semua metode kontrasepsi pada bulan Juni tahun 2016 di Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 427.533 akseptor KB, jumlah akseptor KB suntik berjumlah 23,183 (18,3%), peminat KB suntik terbanyak di Kabupaten Bantul 57,271 (45,3%) Penggunaan kontrasepsi suntik satu bulan maupun tiga bulan mempunyai efek samping yaitu perubahan berat badan. Peningkatan berat badan yang terjadi pada akseptor KB merupakan akibat dari adanya penumpukan lemak yang berlebih yang merupakan hasil sintesa dari karbohidrat.
Tujuan : Untuk mengetahui gambaran kenaikan berat badan akseptor KB suntik 3 bulan di Puskesmas Imogiri 1 Bantul Yogyakarta
Metode Penelitian : Penelitian metode deskriptif kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh akseptor aktif KB suntik 3 bulan. Jumlah populasi akseptor KB suntik 3 bulan di Puskesmas Imogiri 1 Bantul yang di ambil sebanyak 103 akseptor. Metode sampel adalah purposive sampling. Analisis deskriptif prosentase.
Hasil : Hasil uji analisis, sebagian besar responden merupakan ibu dengan peningkatan berat badan ibu akseptor KB suntik 3 bulan kategori kenaikan berat badan Ya, yaitu sebanyak 100%.
Kesimpulan : sebagian besar responden merupakan ibu dengan peningkatan berat badan ibu akseptor KB suntik 3 bulan kategori kenaikan berat badan Ya, yaitu sebanyak 100%. Dan semakin lama pemakaian semakin besar kenaikan berat badan
yang terjadi.