TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KEHAMILAN YANG TIDAK DIINGINKAN DI SMK YPKK 1 SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2017

Latar belakang: Kehamilan yang tidak diinginkan merupakan terminologi yang biasa dipakai untuk memberi istilah adanya kehamilan yang tidak dikehendaki oleh wanita yang bersangkutan. Salah satu faktor penyebab terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan pada remaja adalah pergaulan bebas tanpa kendali orang tua yang menyebabkan remaja bebas melakukan apa saja yang diinginkan.Data kehamilan yang tidak diinginkan menurut kementrian tinggi agama DIY : Kota Yogyakarta terdapat 38 orang 10,7%, Sleman 100 orang 28%, Wates 45 orang 12,6%, Bantul 88 orang 24,8%, Gunung kidul 85 orang 23,9%. Data dari kementrian agama DIY tahun 2016 menunjukkkan bahwa Sleman dalam kejadian kehamilan yang tidak diinginkan adalah 100 orang 28%.
Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang kehamilan yang tidak diinginkan pada remaja di SMK YPKK 1 Sleman Yogyakarta.
Metode: Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini yaitu remaja SMK YPKK 1 Sleman Yogyakarta. Teknik pengambilan data dilakukan dengan membagikan kuesioner pada 40 responden.
Hasil: Hasil penelitian tingkat pengetahuan remaja pada kehamilan yang tidak diinginkan tentang definisi yaitu kategori cukup yaitu 62.5%, faktor yang mempengaruhi KTD dengan kategori baik 62.5%, pencegahan KTD dengan kategori baik 85%, dan akibat KTD dengan kategori baik 72.5%, penanganan tenaga kesehatan kategori baik 85,0%. hasil keseluruhan tingkat pengetahuan remaja tentang KTD sebagaian besar dengan kategori baik 77,5%.
Kesimpulan: Sebagian besar 77,5% siswi di SMK YPKK 1 Sleman tingkat pengatahuan tentang KTD dalam kategori baik (76%-100%).