GAMBARAN KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI (KIPI) VAKSIN MODERNA DOSIS PERTAMA DAN DOSIS KEDUA ANTARA PENYINTAS DAN NON PENYINTAS COVID-19 PADA CIVITAS AKADEMIK DI UNIVERSITAS JEMDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

Latar Belakang: Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) merupakan kejadian
medis berupa efek samping yang tidak diharapkan, dan belum tentu disebabkan
oleh vaksin. KIPI di Indonesia dengan presentasi tertinggi 4% terjadi pada jenis
vaksin Moderna.
Tujuan: Mengetahui gambaran KIPI vaksin Moderna dosis pertama dan dosis
kedua antara penyintas dan non penyintas COVID-19 pada civitas akademik di
Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan crosssectional.

Teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan total
sampling dengan total responden berjumlah 73 orang.
Hasil: KIPI Moderna yang paling umum terjadi yaitu KIPI sistemik yang
dilaporkan pada penyintas dosis 1 yaitu 8 orang (100%), dosis 2 penyintas 7 orang
(87,5%), dosis 1 non penyintas 58 orang (89,2%), dan dosis 2 non penyintas 53
orang (81,5%). Selain itu, tidak ada perbedaan reaksi KIPI vaksin Moderna dosis
pertama dan kedua pada penyintas (p=0,500), dan tidak ada perbedaan reaksi KIPI
vaksin Moderna dosis pertama dan kedua pada non penyintas COVID-19
(p=0,184).
Kesimpulan: Secara umum, KIPI vaksin Moderna yang paling banyak terjadi yaitu
KIPI sistemik baik pada dosis 1 ataupun 2 penyintas dan non penyintas. Dan tidak
adanya perbedaan reaksi KIPI pada dosis 1 antara penyintas dan non penyintas,
ataupun dosis 2 pada non penyintas dan non penyintas di Universitas Jenderal
Achmad Yani Yogyakarta.