HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI

Latar Belakang: Lansia biasanya mengalami penurunan baik pada kondisi fisik
maupun psikologis. Berbagai tanda yang mereka alami diantaranya adalah
penurunan pendengaran dan juga pengelihatan, kondisi emosional yang tidak stabil,
perasaan kesepian dan keputusasaan bahkan depresi. Depresi memiliki dampak
yang negatif pada lansia. Salah satu faktor yang mempengaruhi depresi adalah
interaksi sosial.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara interaksi sosial dengan tingkat depresi
pada lansia dengan hipertensi.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis korelasi dengan
pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yaitu 56 lansia yang berasal dari
puskesmas bandongan yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling.
Data di peroleh menggunakan kuesioner interaksi sosial dan Geriatric Depression
Scale. Data dianalisis menggunakan tes kendall tau
Hasil: Hasil menunjukan 83.9% lansia menikah pada kelompok usia 60-74 tahun
dan memiliki status ekoomi yang rendah. Sebagian besar dari mereka mengalami
hipertensi lebih dari 10 tahun (62.5%) dan 73.2% bertempat tinggal bersama
keluarga. P value yang diperoleh dari tes kendal tau adalah 0.000 dengan korelasi
koefisiennya 0.524.
Kesimpulan: ada hubungan signifikan antara interaksi sosial dengantingkat
depresi pada lansia di Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang.