HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMANDIRIAN MELAKUKAN AKTIVITAS SEHARI-HARI PASIEN PASCA STROKE DI PUSKESMAS KALIBAWANG KULON PROGO

Latar Belakang: Angka prevalensi stroke di Kabupaten Kulon Progo sebesar
12,7% (Dinkes Yogyakarta, 2018). Stroke dapat memberikan dampak
kemunduran dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Dukungan keluarga dalam
melatih kemandirian pasien sangatlah diperlukan sehubungan dengan keluarga
merupakan unit terkecil yang berada dekat dengan pasien.
Tujuan: Diketahuinya hubungan dukungan keluarga dengan kemandirian
melakukan aktivitas sehari-hari pasien pasca stroke di Puskesmas Kalibawang
Kulon Progo
Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif
korelasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan
pada penelitian ini yaitu purposive sampling, dengan jumlah sampel 22
responden. Pengumpulan data dilakukan selama 1 minggu dengan menggunakan
kuesioner dan analisis data menggunakan uji korelasi Spearman.
Hasil: Hasil penelitian menunjukan dukungan keluarga dalam kategori tinggi
(72,7%) dan sebanyak 27,3% dalam kategori sedang. Pada kemandirian
melakukan aktivitas sehari-hari didapatkan hasil dalam kategori mandiri (59,1%),
kategori ringan (36,4%), dan kategori sedang (4,5%). Hasil uji hipotesis spearman
rho didapatkan nilai probabilitas (p = 0,001) < ( =0,05) atau ( < ) dengan
koefisien korelasi sebesar r = 0,670.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kemandirian
melakukan aktivitas sehari-hari pasien pasca stroke di Puskesmas Kalibawang
Kulon Progo dengan tingkat keeratan kuat.