DAMPAK KETEPATAN KODE PENYAKIT BERDASARKAN ICD-10 TERHADAP LAPORAN LB 1 DI PUSKESMAS MLATI I SLEMAN

Latar Belakang : Setiap daerah diwajibkan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada warga daerahnya salah satunya puskesmas. Puskesmas diwajibkan untuk membuat laporan morbiditas. Data kode penyakit harus tepat karena digunakan untuk membuat laporan dan sebagai dasar dalam pengambilan
keputusan.Berdasarkan hasil studi pendahuluan terhadap 37 data sensus harian rawat jalan, diketahui sebanyak 30 (81%) kode tepat.
TujuanPenelitian : penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengodean penyakit berdasarkan ICD-10 di Puskesmas Mlati I Sleman.
Metode Penelitian : penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualtiatif dengan rancangan fenomenologi. Subjek dari penelitian ini yaitu seluuh
petugas coder puskesmas dan koordinator rekam medis Puskesmas Mlati I. objek dalam penelitian ini yaitu data SIMPUS menu sensus harian rawat jalan sejumlah 250 data.
Hasil Penelitian :Dari 250 data yang diambil dari sensus harian rawat jalan terdapat beberapa data yang memiliki lebih dari satu diagnosis sehingga jumlah keseluruhan diagnosis yaitu 274. Dari data tersebut ditemukan penulisan kode yang tepat sebesar 230 (84) .faktor yang dapat mempengaruhi ketepatan kode yaitu kelengkapan pendokumentasian rekam medis, keterbacaan tulisan dan karakteristik coder di tiap unit pelayanan. Dampak dari adanya kode yang tepat yaitu memperlancar dalam proses pembuatan laporan LB 1 dan pengambilan keputusan di tingkat kabupaten bahkan nasional lebih tepat.
Kesimpulan :ketepatan kode penyakit di Puskesmas Mlati I Sleman berdasakan skala likert sudah sangat baik. Dampak dari adanya kode yang tepat yaitu memperlancar proses pembuatan laporan LB 1 dan pengambilan keputusan lebih tepat.