Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Derajat Hipertensi Pada Kelompok Usia Dewasa Akhir Di Puskesmas Pandak I Bantul Yogyakarta

Latar Belakang : Tekanan darah merupakan salah satu faktor risiko penyakit kardiovaskuler dengan prevalensi dan kematian yang cukup tinggi. Faktor yang dapat mempengaruhi tekanan darah diantaranya adalah faktor gaya hidup seperti
aktivitas fisik yang kurang dan teratur.
Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan derajat hipertensi pada kelompok usia dewasa akhir di Puskesmas Pandak I Bantul Yogyakarta.
Metode Penelitian : metode penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional sampel diambil dengan dengan tehnik non probability yaitu consecutive sampling yaitu dewasa akhir di Puskesmas Pandak I Bantul Yogyakarta bulan Juni sebanyak 47 responden. Instrument dalam penelitian mengunakan kuesioner aktivitas fisik. Hasil penelitian dianalisis secara bivariat menggunakan uji Gama.
Hasil Penelitian : Responden dewasa akhir di Puskesmas Pandak I Bantul Yogyakarta sebagian besa rmemiliki aktivitas fisik kategori sedang sebanyak 35 responden (74,5%). Tekanan darah sebagian besar responden di Puskesmas Pandak I Bantul Yogyakarta kategori hipertensi derajat 1 sebanyak 35 responden (74,5%). Hasil uji Gama hubungan aktivitasfisik dengan peningkatan derajat hipertensi diperoleh nilai p (0,000) dengan koefisien korelasi<0,05.
Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan an tara aktivitas fisik dengan derajat hipertensi pada kelompok usia dewasa akhir di Puskesmas Pandak I Bantul, Yogyakarta. Hasil ini diharapkan dengan pasien hipertensi melakukan aktivitas fisik secara teratur maka hipertensi dapat terkontrol.