HUBUNGAN TINGKAT DEPRESI DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS COMORBID DIABETES MELITUS DI RUANG HEMODIALISIS RSUD WATES

Latar Belakang : Penyebab PGK terbanyak adalah nefropati diabetik. Pasien PGK yang menjalani hemodialisis sering mengalami depresi.
Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan tingkat depresi dengan kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronis dengan comorbid diabetes melitus di ruang hemodialisis RSUD Wates
Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non eksperimental (korelasional) dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan teknik total sampling yaitu 22 pasien. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner BDI-II dan KDQOL SFTM-36. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji Pearson.
Hasil Penelitian : Tingkat depresi pasien PGK comorbid diabetes melitus diperoleh hasil sebagian besar responden pada tingkat depresi minimal 50,0%. Kualitas hidup domain physical component summary kualitas hidup buruk 95,5%, mental component summary kualitas hidup baik 54,5%, burden of kidney disease kualitas hidup buruk 63,6%, symptoms and problem kualitas hidup baik 72,7%, effect of kidney in daily life kualitas hidup baik 77,3%. Terdapat hubungan tingkat depresi dengan kualitas hidup pasien PGK pada domain mental component summary (p-value 0,008), symptoms and problem (p-value 0,033).
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara tingkat depresi dengan kualitas hidup domain mental component summary, dan domain symptoms and problem pada pasien PGK comorbid diabetes melitus di ruang hemodialisis RSUD Wates.