Hubungan Konsep Diri Dengan Terjadinya Bullying Pada Remaja Di SMP Negeri 11 Yogyakarta

Latar Belakang: Konsep diri merupakan gagasan gagasan tentang diri sendiri yang digambarkan sebagai cara pandang dan perasaan terhadap diri sendiri. Konsep diri mempengaruhi kepribadian seseorang.Konsep diri negatif dapat menyebabkan
sesorang melakukan tindakan bullying.Lebih dari 130 juta remaja umur 13-15 tahun di dunia mengalami bullying.Hasil pemantauan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tahun 2011-2014 terjadi peningkatan angka bullying setiap tahunnya.
Tujuan: Mengetahui hubungan konsep diri dengan terjadinya bullying pada remaja di SMPN 11 Yogyakarta
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non-eksperimental menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yang digunakan adalah 62 orang.Teknik pengambilan data menggunakan kuisioner konsep diri dan perilaku bullying. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariabel dan bivariabel menggunakan Kendall’s tau-b.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki konsep diri positif yaitu 93,5% (58 orang), 39 responden (67,2%) melakukan perilaku bullying sedang. Hasil uji Kendall’s tau-b dengan p-value 0,029 dan nilai correlation coefficient 0,347.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan terjadinya bullying pada remaja di SMPN 11 Yogyakarta.