HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI POSYANDU LANSIA DENGAN PSYCHOLOGICAL WELL BEING PADA LANSIA DI POSYANDU MEKAR SATU DUSUN VII JOMEGATAN NGESTIHARJO KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA

Latar Belakang : Harga diri yang rendah dan perasaan tidak berguna sering terjadi pada lansia disebabkan adanya perubahan kekuatan fisik. Hal ini dapat menyebabkan kerentanan psikologis yang dapat mempengaruhi kesejahteraan
psikologi pada lansia. Posyandu adalah pelayanan kesehatan primer yang menangani komunitas dalam mempertahankan kesehatan. Posyandu juga dapat memotivasi lansia untuk lebih aktif dalam mempertahankan status kesehatan dan memiliki interaksi sosial untuk meningkatkan kesejahteraan psikologi.
Tujuan Penelitian : Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara keaktifan mengikuti posyandu lansia dengan psychological well being pada lansia di Dusun VII Jomegatan Ngestiharjo Kasihan Bantul Yogyakarta.
Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional, sampel pada penelitian ini diambil menggunakan teknik Nonprobability sampling yang berjumlah 106 responden. Instrument penelitian menggunakan lembar rekapitulasi kehadiran dan kuesioner
psychological well being. Analis statistic menggunakan uji lamda 95% (p<0,05).
Hasil Penelitian : Hasil penelitian ini menunjukkan dari 106 responden terdapat 58 lansia (54,7%) memiliki kesejahteraan psikologi tingkat sedang. Hasil uji lamda diperoleh nilai p 0,035<0,05 dengan nilai koefisien korelasi r = 0,449. Hal ini menunjukkan hubungan antara keaktifan lansia dengan kesejahteraan psikologis memiliki tingkat keeratan yang sedang.
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara keaktifan mengikuti posyandu lansia dengan psychological well being pada lansia di Dusun VII Jomegatan Ngestiharjo Kasihan Bantul Yogyakarta dengan tingkat kerentanan sedang.