TINJAUAN PERSIAPAN HPK 5.1 TENTANG PERSETUJUAN KHUSUS INFORMED CONSENT DALAM STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT VERSI 2017 DI RUMAH SAKIT CONDONG CATUR

Latar belakang: Undang-Undang No. 44 2009 pasal 40 ayat 1 menyatakan bahwa dalam upaya peningkatan mutu pelayanan, rumah sakit wajib dilakukan akreditasi secara berkala minimal 3 tahun sekali. Akreditasi Rumah Sakit di Indonesia
dilaksanakan untuk menilai kepatuhan rumah sakit terhadap standar akreditasi. Sesuai tujuannya akreditasi rumah sakit yang dilakukan untuk memberikan perlindungan terhadap keselamatan pasien, masyarakat, lingkungan rumah sakit dan SDM di Rumah Sakit itu sendiri. Berdasarkan studi pendahuluan tanggal 20 Mei 2018 saat proses assembling dengan jumlah 30 berkas rawat inap lembar informed consent,
didapatkan hasil kelengkapan pada komponen review identifikasi pasien adalah 92%, review laporan penting 84% dan review autentikasi 91% hal ini menunjukkan bahwa masih ada beberapa item data yang belum lengkap. HPK 5.1 informed consent mensyaratkan bahwa kelengkapan 100% pengisian data penting dalam pemenuhan standar nasional akreditasi rumah sakit.
Tujuan: Mengetahui Persiapan Pemenuhan Standar HPK 5.1 dalam Akreditasi Rumah Sakit versi 2017 di Rumah Sakit Condong Catur
Metode: : Jenis penelitian ini adalah deskriptif pendekatan kualitatif dengan jumlah sampel sebanyak 87 informed consent.
Hasil: Presentase kelengkapan pengisian informed consent belum memenuhi standar nasional akreditasi rumah sakit karena nilai kelengkapan masih 84% belum mencapai nilai kelengkapan sebesar 100%. Presentase elemen penilaian HPK 5.1 informed consent tercapai penuh 84%, tercapai sebagian 4% dan tidak tercapai 11%. Persiapan akreditasi di RSCC sudah ada regulasi dan sudah dilaksanakan kemudian dievaluasi dilakukan bersama dengan kelengkapan 1 BRM jika ada formulir yang kurang lengkap.