PENYEBAB KETIDAKLENGKAPAN PENGISIAN LEMBAR INFORMED CONSENT PADA KASUS BEDAH DI RSUD TIDAR KOTA MAGELANG

Dwi Anna Safitri, - and Rawi Miharti, - (2018) PENYEBAB KETIDAKLENGKAPAN PENGISIAN LEMBAR INFORMED CONSENT PADA KASUS BEDAH DI RSUD TIDAR KOTA MAGELANG. Diploma thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

[thumbnail of JUDUL.pdf] Text
JUDUL.pdf

Download (332kB)
[thumbnail of ABSTRAK.pdf] Text
ABSTRAK.pdf

Download (19kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf

Download (101kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (48kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf

Download (118kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf

Download (204kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf

Download (15kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (151kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (825kB)
Official URL: https://unjaya.ac.id

Abstract

Latar Belakang: Kelengkapan informed consent menjadi indikator pelayanan rekam medis tertuang dalam standar pelayanan minimal rumah sakit. Berdasarkan hasil studi pendahuluan masih ditemukan beberapa item-item dalam informed consent yang belum terisi secara lengkap.
Tujuan Penelitian: Mengetahui penyebab ketidaklengkapan pengisian lembar informed consent pada kasus bedah di RSUD Tidar Kota Magelang. Metode Penelitian: Jenis Penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan rancangan fenomenologis. Metode pengumpulan data adalah wawancara dan studi dokumentasi.
Hasil: Pelaksanaan pengisian informed consent, persetujuan tindakan kedokteran diberikan dulu kemudian dokter memberi informasi. Persentase kelengkapan pemberian informasi identitas pasien 77,30%, bukti rekaman 88,29%, keabsahan
rekaman 94,93%, dan tata cara pencatatan 35,55%. Persentase kelengkapan persetujuan tindakan kedokteran identitas pasien 77,04%, bukti rekaman 20,27%, keabsahan rekaman 60,14%, dan tata cara pencatatan 86,94%. Penyebab ketidaklengkapan adalah jumlah pasien bedah banyak, dokter bedah hanya ada 2
orang. Waktu dokter tidak cukup untuk mengisi rekam medis. Pasien atau wali pasien tidak bisa menulis, tidak bisa tanda tangan dapat dengan cap jempol. Adanya perbedaan persepsi petugas analisis terkait dengan kelengkapan informed consent.
Kesimpulan: Pelaksanaan pengisian informed consent belum sesuai dengan standar prosedur operasional. Persentase kelengkapan terendah pemberian informasi pada tata cara pencatatan 35,55% dan pada persetujuan tindakan kedokteran kelengkapan terendah pada bukti rekaman 20,27% dan keabsahan
rekaman 60,14%. Penyebab ketidaklengkapan adalah dari faktor sumber daya manusia.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RZ Medical Record and Health Information
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine
Depositing User: Mrs Tiara DP
Date Deposited: 26 Mar 2024 15:11
Last Modified: 26 Mar 2024 15:11
URI: http://repository.unjaya.ac.id/id/eprint/1899

Actions (login required)

View Item
View Item