Gambaran Kecerdasan Majemuk Dan Stres Anak sekolah Dasar Muhammadiyah Tamantirto Yogyakarta

Latar belakang: Aspek perkembangan anak yang paling penting adalah intellectual anak. Perkembangan ini bermanfaat untuk menstimulasi kecerdasan majemuk dan bakat. Fenomena saat ini, anak cenderung stres akibat tuntutan akademik. Pendidikan di Indonesia mengalami kemerosotan, dilihat dari peringkat Human Development Index (HDI) Indonesia tahun 1999 diposisi 105 sedangkan tahun 2012 adalah 121.
Tujuan: Mengetahui gambaran kecerdasan majemuk dan stres pada anak di Sekolah Dasar Muhammadiyah Tamantirto Yogyakarta.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif non-eksperiment tanpa menggunakan intervensi terhadap subyek. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Hasil penelitian dihitung menggunkaan SPSS dan digambarkan secara teoritis.
Hasil: Terdapat 57 responden mengisi 40 pertanyaan kuesioner kecerdasan majemuk dan 14 pertanyaan kuesioner stress. Hasil penelitian menunjukan nilai tertinggi kecerdasan majemuk adalah kecerdasan kinestetik 13 responden (22,8%) dan kecerdasan intrapersonal 11 responden (19,3%), dan nilai tertinggi dikategori rendah nilai kecerdasan naturalistik tertinggi 10 responden (17,5%). Sedangkan anak mayoritas yang memiliki tingkat stres berat sebanyak 24 responden dengan hasil (42.1%).
Kesimpulan: Nilai tertinggi kecedasan majemuk anak adalah kecerdasan kinestik dan intrapersonal. Anak mengalami stres berat. Diharapkan adanya deteksi dini kecerdasan dan stres pada anak dilakukan oleh orang tua, guru dan sector terkait.