ANALISIS KEBUTUHAN SUMBER DAYA MANUSIA PENGELOLAAN REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GAMPING TAHUN 2018

Latar Belakang : Unit rekam medis di RS PKU Muhammadiyah Gamping pada pengelolaan rekam medis rawat inap bagian assembling dan analisis terjadi ketidakseimbangan antara jumlah tenaga dan pekerjaan yang harus diselesaikan sehingga terjadi penumpukan dokumen rekam medis. dokumen rekam medis rawat inap setiap harinya rata-rata berjumlah 40 dokumen pasien yang dapat terselesaikan sebanyak 25 (62,5%) dokumen dan yang tidak terselesaikan sebanyak 15 (37,5%) dokumen pulang rawat inap. Dengan tidak terselesaikannya dokumen tersebut, dokumen terlambat kembali ke filing dan mengganggu kelancaran pelayanan seperti pasien yang telah selesai rawat inap dan akan melakukan cek up kembali tetapi dokumen di ruang filing tidak ada.
Tujuan : Mengetahui kebutuhan sumber daya manusia pengelolaan rekam medis rawat inap di RS PKU Muhammadiyah Gamping.
Metode Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan rancangan study kasus. Objek penelitian dibagian rekam medis rawat inap RS PKU Mumahmmadiyah Gamping dan Subjek 3 petugas. Medode pengumpulan data dengan menggunakan wawancara dan observasi,
dengan validasi data triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Hasil : Berdasarkan hasil wawancara dan observasi di bagian pengelolaan rekam medis rawat inap beberapa petugas memiliki rangkap pekerjaan. Uraian tugas pada SOP di RS PKU Muhammadiyah Gamping hanya menjelaskan secara umumnya saja. SOP Verifikasi dan Indexing tidak ada. Untuk perhitungan kebutuhan SDM dengan metode ABK Kesehatan didapatkan bahwa di bagian assembling dan analisis sebanyak 2,22 atau dibulatkan menjadi 2 petugas. Sehingga perlu dilakukan
penambahan lagi sebanyak 1 petugas. Sedangkan untuk petugas coding menurut perhitungan sebanyak 2,63 yang dibulatkan menjadi 3 petugas . dan untuk petugas filing menurut perhitungan menggunakan ABK Kesehatan dibutuhkan sebanyak
0,81 petugas yang dibulatkan menjadi 1 petugas, tetapi petugas yang ada berjumlah 4 petugas. Sehingga total kebutuhan petugas pengelolaan rekam medis rawat inap
menurut perhitungan dengan ABK Kes berjumlah 6 orang, dan yang ada sekarang berjumlah 8 orang.
Kesimpulan : Uraian tugas masih secara umum tidak berdasar hasil yang dikerjakan, untuk kebutuhan petugas tidak merata dan terjadi masih kelebihan petugas sebanyak 2 petugas.