HUBUNGAN KEPATUHAN PENGOBATAN DENGAN KLASIFIKASI DERAJAT HIPERTENSI DI POLI LANSIA PUSKESMAS GAMPING I

Latar Belakang: Hipertensi adalah kondisi yang kompleks dimana tekanan darah secara menetap berada di atas normal. Guna mencapai target tekanan darah atau derajat hipertensi normal pada pasien hipertensi diperlukan kepatuhan. Kepatuhan pengobatan pasien hipertensi merupakan hal penting karena hipertensi merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan tetapi harus selalu dikontrol atau dikendalikan agar tidak terjadi komplikasi yang dapat berujung pada kematian. Berdasarkan hasil studi pendahuluan dengan wawancara 5 pasien di wilayah kerja Puskesmas Gamping I, didapatkan bahwa ada tiga pasien yang patuh mengkonsumsi obat hipertensi, dan dua responden tidak patuh minum obat
hipertensi serta jarang melakukan pemeriksaan ke Puskesmas.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan kepatuhan pengobatan dengan klasifikasi derajat hipertensi pada lansia di Puskesmas Gamping I.
Metode Penelitian: Desain penelitian dalam penelitian ini yaitu deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien lansia yang didiagnosa hipertensi pada bulan Juli-Agustus 2017 di Puskesmas Gamping I sebanyak 92 orang. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling didapatkan sampel sebanyak 48 orang. Analisis data menggunakan uji Kendall Tau.
Hasil Penelitian: Karakteristik responden sebagian besar pasien berusia 60 – 74 tahun sebanyak 37 orang (77,1%), jenis kelamin pasien laki-laki dan perempuan sama-sama sebanyak 24 orang (50,0%) dan respoden dengan riwayat keluarga hipertensi sebesar 42 orang (87,5%). Hasil uji Kendall’s tau sebesar 0,000 (P<5%) sehingga dapat dinyatakan ada hubungan kepatuhan pengobatan dengan klasifikasi derajat hipertensi pada Lansia Di Puskesmas Gamping I. Nilai p sebesar 0,590 yang menunjukkan bahwa keeratan hubungan termasuk pada kategori sedang.