HUBUNGAN PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL STUDENT CENTERED LEARNING (SCL) DENGAN TINGKAT STRES MAHASISWA KEPERAWATAN DI STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

Latar Belakang : Student Centered Learning (SCL) merupakan penerapan pembelajaran yang menitikberatkan pada mahasiswa, dosen berfungsi sebagai fasilitator. Di ahir kegiatan dosen juga berfungsi sebagai narasumber jika terdapat permasalahan yang belum bisa diatasi oleh mahasiswa. Beban mahasiswa menjadi berat jika dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. Beban belajar yang berat tersebut mengakibatkan sebagian mahasiswa mengalalami stres akademik.
Tujuan Penelitian : Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara penerapan pembelajaran model Student Centered Learning (SCL) dengan tingkat stres mahasiswa keperawatan di Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif desain survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini diambil dengan tehnik proportionate stratifed random sampling yang berjumlah 75 responden. Alat pengambilan data menggunakan kusioner penerapan SCL dan kuesioner depresion Anxiety stress scale (DASS). Analisis statistik menggunakan uji pearson product moment dengan tingkat kemaknaan (p<0.05).
Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan mayoritas mahasiswa (70.7%) menilai penerapan pembelajaran model student centered learning di Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta termasuk dalam kategori cukup. Dan sebaian mahasiswa (49.3%) memiliki stres ringan. Hasil uji pearson diperoleh nilai p 0.006 < 0.5 dengan nilai koefisien korelasi r = 0.314.
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara penerapan pembelajaran model SCL dengan tingkat stres mahasiswa keperawatan di Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.