Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Hygiene Dan Sanitasi Pada Pedagang Makanan di Pasar Bantul

Latar Belakang : Hygiene makanan adalah suatu usaha pencegahan penyakit yang menitikberatkan aktifitasnya pada usaha-usaha kebersihan atau kesehatan dan keutuhan makanan itu sendiri (whole someness of food). Sanitasi makanan
adalah suatu usaha pencegahan penyakit yang menitikberatkan kegiatana kepada kesehatan lingkungan tempat makanan dan miniman itu berada (food environment). Hygiene sanitasi makanan adalah upaya untuk mengendalikan faktor makanan, orang, tempat tempat dan perlengkapanya yang dapat atau
mungkin menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan.
Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk mengatahui hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku hygiene dan sanitasi pada pedagang makanan di Pasar Bantul
Metode : Penelitian dengan menggunakan metode deskriptif analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan purposive sampling dengan jumlah 48 responden. Data diambil dengan menggunakan kuesioner tingkat pengetahuan dan perilaku hygiene dan sanitasi. Analisis data yang digunakan adalah uji spearman.
Hasil : Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku hygiene dan sanitasi pada pedagang makanan di pasar Bantul. Sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan yang cukup sebanyak 30 responden (62,5) dan perilaku dalam kategori cukup sebanyak 27 responden (56,3%). Hasil uji Spearman diperoleh tingkat signifikan sabesar p-value sebesar 0,00 (<0,05) dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,931 yang menunjukan keeratan
hubungan sangat kuat.
Kesimpulan : Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku hygiene dan sanitasi pada pedagang makanan di pasar Bantul.