Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Diet Asupan Cairan pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa di RSUD Panembahan Senopati Bantul

Latar Belakang: Penyakit ginjal kronik (PGK) adalah kerusakan fungsi ginjal yang lambat dan progresif sehingga membuat ginjal tidak dapat mempertahankan metabolisme serta keseimbangan cairan. dukungan keluarga merupakan sikap, tindakan, dan penerimaan keluarga terhadap keluarga yang sakit ataupun yang sehat. Kepatuahan diet asupan cairan sangat mempengaruhi penatalaksanaan pasien yang menjalani hemodialis, kelebihan cairan dalam tubuh pasien PGK dapat
mengakibatkan pasien mengalami edema, hipertrofi ventrikel kiri.
Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan diet asupan cairan pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSUD Panembahan Senopati Bantul.
Motode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik correlational dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling dengan jumlah 67 responden. Data diambil dengan
menggunakan kuesionar dukungan keluarga dan kuesioner kepatuhan diet asupan cairan. Analisis data yang digunakan adalah uji Somers’D.
Hasil: Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan diet asupan cairan pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Sebagian besar responden memiliki dukungan
keluarga yang baik yaitu sebanyak 45 responden.(67.2%) dan sebagian besar responden memiliki kepatuhan diet asupan cairan kurang patuh sebanyak 36 responden (53.7%). Hasil uji Somers’D diperoleh tingkat signifikan sebesar P value = 0,00 < 0,05 dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,486 yang menujukkan keeratan hubungan yang sedang.
Kesimpulan: Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan diet asupan cairan pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSUD Panembahan Senopati Bantul.