Evaluasi Pelaksanaan Sistem Penyimpanan Berkas Rekam Medis Secara Desentralisasi

Latar Belakang : Penyimpanan desentralisasi merupakan penyimpanan rekam
medis yang terletak pada tempat yang berbeda atau lebih dari satu ruangan
penyimpanan. Kedua sistem penyimpanan tersebut memiliki kekurangan dan
kelebihan masing-masing. Penyimpanan rekam medis secara desentralisasi sudah
tidak dianjurkan untuk digunakan sebab penyediaan rekam medis menjadi sedikit
terhambat dan tidak bisa disediakan dalam waktu yang lebih cepat.
Tujuan : Untuk mengetahui dan memahami tentang pelaksanaan sistem
penyimpanan berkas rekam medis secara desentralisasi.
Metode : Literature Review
Hasil : Berdasarkan hasil review, dapat disimpulkan bahwa hambatan yang sering
terjadi yaitu pada unsur method (metode/prosedur) karena masih banyaknya
penumpukan berkas rekam medis di luar rak penyimpanan serta belum adanya
tracer/outgide untuk pengambilan dan penyimpanan berkas rekam medis agar
lebih mudah. Sedangkan dampak penyimpanan desentralisasi yang paling sering
sering terjadi yaitu pada lamanya waktu pencarian berkas medis karena
penumpukan berkas dan terhambatnya pengelolaan berkas rekam medis karena
masih terdapat berkas rekam medis yang belum diisi secara lengkap oleh dokter
penanggungjawab pasien.