HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PERILAKU SADARI SEBAGAI UPAYA DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA MAHASISWI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

Latar Belakang: Angka kejadian kanker payudara yang masih cukup tinggi disebabkan oleh kurangnya kesadaran wanita untuk segera memeriksakan diri jika terdapat kelainan pada payudaranya. Salah satu upaya deteksi dini yaitu dengan
pemeriksaan payudara sendiri (Sadari).
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat Pengetahuan tentang pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) dengan perilaku Sadari sebagai upaya deteksi dini kanker payudara Mahasiswi S1 Keperawataran Fakultas Kesehatan Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan deskriptif korelasi dan pendekatan cross sectional. Sampel yang diambil menggunakan purpossive
sampling berjumlah 68 responden. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner pengetahuan sadari dan perilaku sadari hasil akan di analisis dengan uji statistik Pearson.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan Sadari dengan perilaku Sadari dibuktikan dengan nilai p value 0,028 (p<0,05). Nilai korelasi Pearson sebesar 0,266 yang menunjukkan korelasi positif dengan kekuatan korelasi lemah.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pengetahuan Sadari dengan perilaku Sadari. Semakin tinggi tingkat pengetahuan Sadari maka semakin baik perilaku Sadari. Perawat dapat meningkatkan perhatian pada pendidikan kesehatan untuk meningkatkan perilaku Sadari.