Asuhan Kebidanan Berkesinambungan Pada Ny Y Umur 25 Tahun Multigravida Di PMB Sri Esthini Kulonprogo Yogyakarta

Nurma Estika, - and Fatimah Dewi Anggraeni, - (2021) Asuhan Kebidanan Berkesinambungan Pada Ny Y Umur 25 Tahun Multigravida Di PMB Sri Esthini Kulonprogo Yogyakarta. Diploma thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

[thumbnail of Judul.pdf] Text
Judul.pdf

Download (493kB)
[thumbnail of Abstrack_Intisari.pdf] Text
Abstrack_Intisari.pdf

Download (109kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf

Download (122kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (347kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf

Download (330kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf

Download (134kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf

Download (9kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka.pdf] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (12kB)
[thumbnail of Lampiran.pdf] Text
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
Official URL: http://unjaya.ac.id

Abstract

Latar Belakang : Menurut data laporan PWS gizi puskesmas tahun 2019 di kota
Yogyakarta menunjukan ibu hamil yang mengalami Kekurangan Energi Kronis
(KEK) yaitu kurang dari (20%) terjadi penurunan, untuk kabupaten Sleman dan
Kulonprogo sudah bebas dari kejadian KEK. Penyebab dari KEK Ibu hamil dalam
keadaan kekurangan kalori, protein, vitamin A, vitamin D, asam folat, dan
kalsium (malnutrisi), ibu hamil yang ditandai dengan redahnya cadangan energi
yang dapat diukur dengan Lingkar Lengan Atas (LiLA) ≤ 23,5 cm dan Indeks
Masa Tubuh (IMT) < 18,5 cm. Dampak dari KEK sendiri yaitu mempunyai risiko
anemia, perdarahan, BBLR, kematian ibu dan janin. Upaya pemerintah dalam
menangani masalah KEK yaitu dengan pemberian PMT berupa biscuit bagi ibu
hamil yang mengalami KEK untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil dan tetap
diseimbangi dengan makanan utama. Pada kehamilan trimester II dan III
diberikan 3 keping perhari secara teratur diberikan hingga ibu hamil tidak lagi
berada dalam kategori KEK. Masa nifas atau disebut dengan masa puerperium
merupakan masa setelah persalinan selesai sampai dengan 6 minggu (42 hari).
Pada saat masa nifas dapat mengakibatkan terjadinya infeksi apabila asuhan yang
diberikan tidak tepat. Salah satunya yaitu bendungan ASI adalah peningkatan
aliran vena dan limfatik sehingga terjadi penyempitan ductus laktiferus atau
kelenjar-kelenjar tidak dikosongkan dengan baik atau terjadi kelainan pada puting
susu. Asuhan kebidanan berkesinambungan (Continuity of Care) memantau
kondisi perkembangan ibu sehingga akan menghasilkan kehamilan, persalinan,
nifas, bayi baru lahir dan KB yang berkualitas.
Tujuan : Mengetahui asuhan kebidanan secara Continuity of Care pada ibu
hamil, bersalin, nifas dan neonatus.
Hasil : Telah diberikan asuhan kebidanan secara komprehensif pada Ny. Y
selama kehamilan trimester III dengan KEK, dan persalinan secara spontan tidak
ada penyulit, pada masa nifas dengan bendungan ASI, pada BBL dengan normal,
pada neonatus dengan neonatus normal, dan menjadi akseptor KB suntik 3 bulan.
Kesimpulan : asuhan kebidanan berkesinambungan yang sudah diberikan selama
masa hamil, bersalin, nifas, dan neonatus berjalan lancar dan normal.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Asuhan Kebidanan, Multigravida
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics, Midwifery
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine
Depositing User: Erna Fitri Widayati
Date Deposited: 08 Apr 2023 06:38
Last Modified: 24 Jan 2024 08:59
URI: http://repository.unjaya.ac.id/id/eprint/386

Actions (login required)

View Item
View Item