Analisis Hubungan Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Antidiabetik Terhadap Luaran Klinik Pasien Diabetes Melitus Tipe 2

Latar Belakang: Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit kronis yang
memerlukan pengobatan jangka panjang dan kompleks dimana kepatuhan
penggunaan obat yang tinggi akan menghasilkan luaran klinik yang baik dan
dapat meningkatkan kualitas hidup pasien diabetes melitus.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
tingkat kepatuhan penggunaan obat antidiabetik terhadap luaran klinik pasien
diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Umbulharjo I dengan periode penelitian
bulan Maret-Mei 2021.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian analitik noneksperimental dengan desain cross-sectional dengan total pasien sebanyak 70
pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kuesioner Medication
Adherence Report Scale (MARS-5) digunakan untuk mengukur tingkat kepatuhan
penggunaan obat antidiabetik. Luaran klinik yang diukur dalam penelitian ini
adalah kadar Gula Darah Sewaktu (GDS) yang diperoleh dari data rekam medis.
Data sosiodemografi diperoleh dari wawancara langsung dan data rekam medis.
Hubungan tingkat kepatuhan penggunaan obat antidiabetik dengan luaran klinik
dianalisis menggunakan uji statistik Chi-Square.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan pasien
DM tipe 2 mayoritas berada pada tingkat rendah (60%) dengan ketercapaian
luaran klinik mencapai 57,1%. Hasil uji statistik Chi-Square didapatkan nilai
korelasi antara tingkat kepatuhan dengan luaran klinik adalah p=0,012 (p<0,05).
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kepatuhan
penggunaan obat antidiabetik terhadap luaran klinik pasien diabetes melitus tipe 2
di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta.