Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Obat Antidiabetik pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II Rawat Jalan

Latar Belakang: Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit metabolik kronik
yang ditandai dengan keadaan hiperglikemia, karena terjadi gangguan sekresi
insulin yang progresif dengan latar belakang resistensi insulin. Tatalaksana terapi
diabetes melitus memerlukan jangka waktu yang panjang dengan menggunakan
obat antidiabetik oral atau insulin yang berguna untuk mencegah dan mengurangi
komplikasi. Penggunaan obat yang rasional meliputi tepat indikasi, tepat pasien,
tepat obat, dan tepat dosis. Penggunaan obat rasional sangat penting dalam
meningkatkan kualitas hidup pasien DM tipe 2. Obat antidiabetik yang tidak
rasional akan memengaruhi ketercapaian target luaran klinik.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui rasionalitas penggunaan obat antidiabetik
pada pasien diabetes melitus tipe 2 rawat jalan di RS PKU Muhammadiyah
Yogyakarta periode Januari-Desember 2020. Penelitian ini merupakan penelitian
non eksperimental observasional, dengan rancangan deskriptif retrospektif dengan
metode purposive sampling. Populasi sampel penelitian diambil dari data rekam
medik pasien DM tipe 2 rawat jalan periode Januari-Desember 2020 yang
disesuaikan dengan kriteria inklusi dengan mengambil data 106 pasien.
Hasil Penelitian: Mayoritas responden adalah berjenis kelamin perempuan
(50,94%), berusia ≥45 tahun (90,57%), memiliki penyakit penyerta (92,45%)
dengan hipertensi (36,65%), dan mayoritas obat antidiabetik yang diberikan adalah
kombinasi 2 atau 3 obat+insulin (26,42%) dengan obat Pioglitazon+Novorapid®
(3,77%).
Kesimpulan: Evaluasi rasionalitas penggunaan obat antidiabetik didapatkan tepat
indikasi 100%, tepat pasien 100%, tepat obat 38,68%, dan tepat dosis 72,59%.