Kajian Resep Pasien Rawat Jalan Poli Anak di RSU Mitra Paramedika Berdasarkan Permenkes Nomor 72 Tahun 2016

Latar belakang: Resep merupakan sarana komunikasi profesional antara dokter,
apoteker dan pasien. Resep dapat dilayani secara tepat jika komponen dalam resep
lengkap dan jelas, maka perlu dilakukan pengkajian resep. Pengkajian dilakukan
untuk menghindari dampak dari suatu pelayanan kesehatan mulai yang tidak
memberi risiko sama sekali sampai terjadinya kecacatan bahkan kematian.
Apoteker dalam melakukan pengkajian resep harus berpedoman pada standar
pelayanan kefarmasian di rumah sakit yang terbaru Permenkes Nomor 72 tahun
2016.
Tujuan Penelitian: Mengkaji resep pasien rawat jalan poli anak di Instalasi
Farmasi RSU Mitra Paramedika terhadap Permenkes Nomor 72 tahun 2016.
Metode Penelitian: Penelitian observasional deskriptif retrospektif dengan
pengambilan sampel secara purposive sampling. Sampel yang digunakan resep
manual pasien rawat jalan poli anak di Instalasi Farmasi RSU Mitra Paramedika
pada bulan Januari – Desember 2020 yang memenuhi kriteria inklusi. Sampel
yang didapatkan adalah 184 resep yang kemudian dianalisis secara deskriptif
dalam bentuk persentase.
Hasil Penelitian: Pada kelengkapan komponen persyaratan administrasi resep
menunjukkan nama pasien 100%, umur pasien 100%, jenis kelamin 0%, berat
badan pasien 96,73%, nama dokter 98,36%, tanggal resep 100%, dan ruangan
94,56%. Pada kesesuaian komponen persyaratan farmasetik resep menunjukkan
nama obat 100%, bentuk sediaan 96,73%, kekuatan sediaan 100%, dosis obat dan
aturan penggunaan 90,76%. Pada komponen persyaratan klinis resep
menunjukkan adanya potensi interaksi obat sebesar 0,54% (1 resep) dari
keseluruhan resep.
Kesimpulan: Berdasarkan pengkajian resep yang dilakukan masih ditemukan
komponen persyaratan administrasi resep yang tidak lengkap dan komponen
persyaratan farmasetik resep yang tidak sesuai. Di samping itu juga ditemukan
potensi terjadi interaksi obat pada komponen persyaratan klinis resep.