Asuhan Kebidanan Berkesinambungan Pada Ny E Umur 47 Tahun Multipara di PMB Tri Rahayu Setyaningsih Cangkringan Sleman

Latar belakang : Keberhasilan upaya kesehtan ibu, dapat dilihat dari indikator utama derajat kesehatan suatu negara. Beberapa studi menunjukan bahwa ibu meninggal terbanyak disebabkan oleh keguguran, preeklamsia, eklamsi, perdarahan, berat badan bayi rendah dan cacat bawaan dan diperberat dengan faktor tidak langsung seperti hamil terlalu muda, terlalu tua, terlalu sering melahirkan, terlalu dekat jarak kelahiran atau sering, terlalu jauh jarak kehamilan, terlalu tua melahirkan, tinggi badan terlalu pendek. Upaya pemerintah untuk menurunkan resiko yang akan terjadi dapat dilakukan pemeriksaan pelayanan kesehatan ibu hamil ANC terpadu dan Asuhan kebidanan yang komprehensif (Continuity of Care/CoC) yaitu asuhan pada ibu hamil, bersalin, nifas, neonatus, dan Keluarga Berencana.
Tujuan : Memberikan Asuhan Kebidanan secara continuity of care pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir dan KB dengan menggunakan pendekatan Manajemen Kebidanan dalam bentuk SOAP.
Metode : Metode yang digunakan dalam asuhan kebidanan ini adalah dengan metode penelitian deskriptif jenis penelitian studi kasus.
Hasil : Asuhan kehamilan yang diberikan pada Ny E sebanyak 3 kali, hasil pengkajian awal didapatkan Ny. E termasuk dalam resiko tinggi karena hamil dengan riwayat penyakit penyerta pada kehamilanya yaitu pada saat pengkajian Ny E mengatakan mempunyai riwayat penyakit hipertensi dan usia Ny E sudah
termasuk resiko tinggi pada kehamilan nya sekarang, hasil pemeriksaan leopold didapati letak sungsang pada janin. Asuhan komplementer senam kegel. Persalinan dilakukan di Rumah Sakit secara SC dengan diagnose hipertensi kronis
dan presentasi bokong murni tindakan operasi pada pukul 08.30 WIB sammpai 09.30 WIB bayi lahir dengan BB 3125 gram, PB 49 cm, LK 49 cm, bayi menangis kuat gerakan aktif, tonus otot kuat. Kunjungan neonatus dilakukan sebanyak 1 kali secara langsgung 2 kali via whatsapp tidak ditemukan masalah, kunjungan ketiga diberikan asuhan komplementer pijat bayi. Pada kunjungan nifas diberikan asuhan komplementer pemberian daun katuk yang dapat di variasikan menjadi minuman, keripik atau sayur bahkan makanan jenis lainnya.
Kesimpulan: Asuhan kebidanan secara berkesinambungan dari kehamilan persalinan, nifas, dan bayi baru lahir sudah dilakukan dengan standar pelayanan kebidanan.