GAMBARAN PERTUMBUHAN BALITA DI PUSKESMAS BANGUNTAPAN II BANTUL YOGYAKARTA

Latar belakang : Berdasarkan data Kemenkes RI, 2015 kurang energi dan protein (KEP) pada anak masih menjadi masalah pertumbuhan dan gizi dan kesehatan masyarakat Indonesia. Berdasarkan riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2010
dinyatakan, sebanyak 13,0% anak berstatus pertumbuhan kurang. Gambaran pertumbuhan masyarakat DIY pada tahun 2012 adalah masih tingginya prevalensi balita pertumbuhanya kurang yaitu sebesar 8,45 %. Hasil studi pendahuluan yang
dilakukan di Puskesmas Banguntapan II Bantul Yogyakarta pada tahun 2015 sebesar 7% balita mengalami gagal pertumbuhan, dan balita yang memiliki berat badan di Bawah Garis Merah (BGM) sebesar 2,4%.
Tujuan Penelitian: Diketahuinya Gambaran pertumbuhan balita di Puskesmas Banguntapan II Bantul Yogyakarta
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode deskrptif kuantitatif dengan pendekatan waktu retrospective study. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel secara total sampling yang berjumlah 115 balita. Pengumpulan data menggunakan rekam medis di Puskesmas Banguntapan II,
Bantul Yogyakarta. Data dianalisis dengan analisis univariat
Hasil Penelitian: Diketahui bahwa sebagian besar balita memiliki berat badan yang sesuai yaitu sebanyak 105 responden (91,3%) dan sebanyak 111 balita (96,5%) memiliki tinggi badan yang sesuai. Pertumbuhan balita sebagian besar
dengan kategori normal sebanyak 105 balita (91,3%).
Kesimpulan: Gambaran pertumbuhan balita di Puskesmas Banguntapan II Bantul Yogyakarta sebagian besar memiliki pertumbuhan normal.