Keamanan Penyimpanan Data Rekam Medis Elektronik di Rumah Sakit

Latar Belakang : Rekam Medis Elektronik (RME) adalah sistem informasi kesehatan terkomputerisasi yang mencakup data demografis, riwayat kesehatan dan sistem pendukung keputusan. Dalam rangka mengefektifkan sistem pelayanan rumah sakit, pelayanan rekam medis turut diikutsertakan sebagai pelayanan penunjang. Seiring dengan perkembangna zaman, unit kerja rekam medis terus meningkatkan kinerja dengan menerapkan rekam medis berbasis elektronik yang diproses secara cepat dan akurat dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan efektivitas pencatatan data rekam medis menggunakan Rekam Medis Elektronik (RME).
Tujuan Penelitian : Mengetahui mekanisme pengamanan dan faktor penyebab kebocoran data rekam medis elektronik.
Metode Penelitian : Systematic Literature dengan metode analitik.
Hasil : Variable keberhasilan implementasi RME meliputi faktor keberhasilan, rintangan implementasi, kerahasiaan atau keamanan serta keuntungan dan manfaat mengadopsi RME yang didukung oleh SDM, perangkat keras, keuangan, kepemimpinan, pelatihan dan dukungan teknis. Dalam implementasi RME perlu diperhatikan juga hambatan-hambatan yang dihadapi, hal ini sesuai dengan kesimpulan penelitian Lestari (2021) yang menunjukkan bahwa sumber daya manusia, budaya kerja, organisasi, tata kelola dan kepemimpinan serta infrastruktur rumah sakit menjadi hambatan penerapan RME.
Kesimpulan : Kerahasiaan RME ialah yang paling penting dan mesti ditangani sehubungan dengan izin akses memakai nama pengguna dan kata sandi untuk masuk dan keluar,faktor-faktor penyebab kebocoran data rekam medis elektronik, faktor pendukung penyelenggara SDM dan adanya tim IT serta adanya dukungan pimpinan dan faktor hambatannya sarana dan prasarana.