Asuhan Kebidanan Berkesinambungan Pada Ny. Y Umur 35 Tahun Multipara Di Klinik Pratama Widuri Sleman Yogyakarta

Latar belakang : Penyebab kematian yang sangat membahayakan kesehatan ibu atau lebih dikenal 4 T. Terlalu muda umur hamil (<20 tahun), terlalu tua untuk hamil (> 35 tahun), terlalu banyak melahirkan anak (> 3), dan hamil dengan jarak dekat (< 2 tahun). Upaya menurunkan faktor risiko yaitu dengan melakukan asuhan berkesinambungan atau Continuity of care yang berarti pelayanan kebidanan melalui model pelayanan berkelanjutan pada perempuan sepanjang masa kehamilan, kelahiran, sampai berakhirnya masa nifas.
Tujuan : Memberikan asuhan kebidanan berkesinambungan pada Ny. Y umur 35 tahun multipara di Klinik Pratama Widuri Sleman Yogyakarta.
Metode : metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif, jenis penelitian studi kasus (Case Study).
Hasil : Asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny. Y berlangsung ± 13 minggu dari kehamilan 30 minggu 2 hari sampai 39 minggu, bersalin, nifas, neonatus dengan frekuensi kunjungan hamil 2 kali, persalinan 1 kali, nifas 5 kali, dan neonatus 3 kali. Kala I berlangsung 5 jam di Klinik Pratama Widuri, kala II 30 menit, kala III 10 menit, dan Kala IV 2 jam. Bayi lahir normal pukul 01.45 WIB, BB lahir : 3200 gram, PB: 49 cm. Pada asuhan masa kehamilan Ny. Y mengalami letak lintang sehingga diberikan koplementer knee chese,
Murrotal Alquran, dan jus jambu biji karena umur ibu yang memasuki dalam kehamilan risiko tinggi. Persalinan Ny. Y diberikan komplementer tekhnik relaksasi. Masa nifas ASI belum lancar pada kunjungan kedua sehingga diberikan terapi komplementer berupa pijat oksitosin dan senam kegel. Asuhan
kebidanan neonates, bayi rewel sehingga diberikan terapi pijat bayi.
Kesimpulan : Asuhan kebidanan berkesinambungan yang telah dilakukan pada Ny. Y saat hamil, bersalin, nifas, BBL, didapatkan hasil pemeriksaan dalam batas normal dan tidak ada penyulit yang menyertai. Diharapkan bidan dalam memberikan asuhan selalu menerapkan manajemen kebidanan, dan
meningkatkan kompetensi dalam memberikan asuhan sesuai standar pelayaan kebidanan.