Efektivitas Penerapan Sanksi Pidana Administratif Terhadap Parkir Liar Di Kawasan Malioboro Kota Yogyakarta

Pelanggaran terhadap parkir di Kawasan Malioboro Kota Yogyakarta masih marak terjadi di kawasan tersebut dan masih banyak terdapat oknum juru parkir ilegal yang membuka lahan parkir tidak melalui izin atau permohonan kepada pemerintah setempat untuk mengelolah lahan parkir, sehingga menyebabkan kemacetan di sepanjang jalan Malioboro. Penelitian ini dilakukan di Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta dan Pengguna Jasa Parkir dan Juru Parkir di Kawasan Malioboro Kota Yogyakarta. Kemudian menggunakan metode penelitian normatif-empiris, dimana dalam penelitian ini dalam pengambilan datanya berdasarkan data hasil observasi, wawancara, dan studi kepustakaan yang kemudian diolah sehingga dari hasil data tersebut akan dideskripsikan kemudian didapatkan gambaran secara umum serta menyeluruh mengenai keadaan yang terjadi sebenarnya di lapangan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa efektifitas penerapan sanksi pidana administratif terhadap pelanggaran parkir di Kawasan Malioboro Kota Yogyakarta masih belum efektif, dimana terdapat 3 faktor yang menjadi penghambat efektifnya penerapan sanksi terhadap parkir liar yaitu faktor penegak
hukum, faktor masyarakat, dan faktor sarana prasarana. Penyebab utama terjadinya parkir liar di Kawasan Malioboro Kota Yogyakarta yaitu lahan parkir yang tidak memadai, kurangnya kesadaran masyarakat untuk mematuhi aturan dalam perparkiran, banyaknya juru parkir liar dan pemberian sanksi pidana administratif berupa denda yang dianggap ringan untuk juru parkir di Kawasan Malioboro.
Penegakan hukum oleh aparat harus lebih tegas lagi dan diberikan tindakan secara langsung seperti penderekan atau penggembosan kendaraan. Terhadap masyarakat lebih menaati peraturan dimana mengutamakan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi demi terciptanya kepatuhan hukum d dalam
masyarakat, serta adanya penambahan lahan parkir di Kawasan Malioboro.