Grace Nathania Situmorang, - and Ariesta Wibisono Anditya, - (2023) Peran Visum ET Repertum Dalam Membantu Proses Penyidikan Terhadap Tindak Pidana Pembunuhan (Studi Di Polrestabes Sleman). Masters thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Judul_192302012_Grace Nathania Situmorang_Hukum.pdf
Download (539kB)
Abstrak_192302012_Grace Nathania Situmorang_Hukum.pdf
Download (35kB)
Bab 1_192302012_Grace Nathania Situmorang_Hukum.pdf
Download (163kB)
Bab 2_192302012_Grace Nathania Situmorang_Hukum.pdf
Restricted to Registered users only
Download (264kB)
Bab 3_192302012_Grace Nathania Situmorang_Hukum.pdf
Download (136kB)
Bab 4_192302012_Grace Nathania Situmorang_Hukum.pdf
Download (225kB)
Bab 5_192302012_Grace Nathania Situmorang_Hukum.pdf
Download (122kB)
Daftar Pustaka_192302012_Grace Nathania Situmorang_Hukum.pdf
Download (233kB)
Lampiran_192302012_Grace Nathania Situmorang_Hukum.pdf
Restricted to Registered users only
Download (959kB)
Plagiarisme_192302012_Grace Nathania Situmorang_Hukum.pdf
Download (321kB)
Abstract
Penelitian ini penulis membahas terkait peran Visum et Repertum dalam membantu proses penyidikan tindak pidana pembunuhan. Pengumpulan alat bukti, barang bukti dan fakta lainnya dilaksanakan oleh penyidik, dengan adanya buktibukti tersebut dapat membuat terang suatu perkara pidana. Visum et Repertum sebagai keterangan tertulis dibuatkan oleh Dokter, dimintakan secara resmi dari Penyidik, hasil pemeriksaan dituangkan dalam Visum et Repertum, dibuatkan berdasarkan sumpah dan untuk kepentingan peradilan.
Metode penelitian dalam penulisan ini menggunakan normatif empiris. Penelitian mengkaji studi kepustakaan yang diperoleh dari bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Data empiris dari lapangan kemudian menganalisa data menggunakan deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian bertujuan untuk mengungkap bagaimana Visum et Repertum dapat digunakan sebagai pembuktian yang berkaitan dengan tubuh, baik sebagai alat bukti pendukung maupun sebagai pengganti barang bukti pada kasus pidana pembunuhan. Proses pelaksanaan pembuatan Visum et Repertum sendiri dibuatkan ketika penyidik menemukan adanya delik pidana, karena pada dasarnya pelaku akan selalu menyulitkan dalam proses penyidikan, maka Penyidik dapat memintakan bantuan keterangan dokter ahli dan dokter lainnya. Penggunaan Visum et Repertum sebagai pembuktian kasus pembunuhan dapat dijadikan sebagai alat bukti sah dalam pemeriksaan selanjutnya disidang pengadilan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law, Arts, Social Sciences, and Economy > School of Law |
Depositing User: | Mrs Tiara DP |
Date Deposited: | 06 Jun 2024 01:50 |
Last Modified: | 06 Jun 2024 01:50 |
URI: | https:///id/eprint/2823 |