Pelaksanaan Perjanjian Jual Beli Perumahan Dan Upaya Penyelesaian Wanprestasi Pada PT. Sentani Wirakusuma

Manusia sebagai warga negara berhak untuk memperoleh tempat tinggal
layak. Seiring berkembangnya zaman, kebutuhan tempat tinggal menjadi semakin
dibutuhkan. Dari hal tersebut, perumahan menjadi salah satu alternatif untuk dapat
memperoleh tempat tinggal. Namun, dalam perbuatan jual beli perumahan tidak
jarang terjadi permasalahan wanprestasi baik dari pihak konsumen maupun
developer. Permasalahan yang dibahas di penelitian ini terkait bagaimana proses
pelaksanaan perjanjian jual beli perumahan pada PT. Sentani Wirakusuma dan
penyelesaian permasalahan apabila terjadi wanprestasi dalam pelaksanaan
perjanjian jual beli perumahan pada PT. Sentani Wirakusuma.
Metode yang dipakai oleh penulis, yaitu normatif-empiris. Dimana
normatif sendiri lebih mengacu pada penelitian atas asas, ketentuan hukum, dan
teori hukum yang ada. Selanjutnya empiris disini dikarenakan penelitian
dilakukan dengan terjun secara langsung pada lapangan untuk memperoleh
informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan penelitian. Setelah data diperoleh
akan dilakukan pengolahan data menggunakan analisis kualitatif dan selanjutnya
akan disampaikan menggunakan teknik deskriptif.
Hasil penelitian dan pembahasan menjelaskan pelaksanaan jual beli
perumahan dimana hak dan kewajiban para pihak dalam perjanjian yaitu timbalbalik.

Artinya kewajiban penjual (PT. Sentani Wirakusuma) menjadi hak bagi
konsumen perumahan, adapun kewajiban konsumen menjadi hak bagi penjual.
Jika salah satu pihak tidak memenuhi kewajiban atau cidera janji maka akan
menimbulkan konsekuensi seperti yang ditentukan dalam surat perjanjian.
Permasalah dan sengketa yang terjadi antara penjual dan pembeli terlebih dahulu
akan diselesaikan secara musyawarah, jika tidak terselesaikan secara musyawarah
maka dapat ditempuh jalur litigasi atau pengadilan.