Abdurrahman Shodiq, - and Ariesta Wibisono Anditya, - (2022) Tinjauan Yuridis Pemeriksaan In Absentia Terhadap Tindak Pidana Desersi Yang Dilakukan Oleh Prajurit TNI (Studi Putusan Nomor: 4-K/PM II-11/AD/II/2021). Masters thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Judul_182302001_Abdurrahman Shodiq_Hukum.pdf
Download (707kB)
Abstract_182302001_Abdurrahman Shodiq_Hukum.pdf
Download (209kB)
Bab I_182302001_Abdurrahman Shodiq_Hukum.pdf
Download (382kB)
Bab II_182302001_Abdurrahman Shodiq_Hukum.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (599kB)
Bab III_182302001_Abdurrahman Shodiq_Hukum.pdf
Download (338kB)
Bab IV_182302001_Abdurrahman Shodiq_Hukum.pdf
Download (633kB)
Bab V_182302001_Abdurrahman Shodiq_Hukum.pdf
Download (212kB)
Daftar Pustaka_182302001_Abdurrahman Shodiq_Hukum.pdf
Download (453kB)
Lampiran_182302001_Abdurrahman Shodiq_Hukum.pdf
Restricted to Registered users only
Download (353kB)
Plagiarisme_182302001_Abdurrahman Shodiq_Hukum.pdf
Download (50kB)
Abstract
Desersi merupakan suatu perbuatan yang melakukan tindak pidana
meninggalkan kesatuan tanpa izin dari atasan maupun instansinya, melalui
putusan nomor : 4-K/PM II-11/AD/II/2021 dengan terdakwa atas nama
Hilman Haris Siena Febia, pangkat praka NRP : 31110628851191, hakim
memutuskan perkara berupa tahanan selama 1 tahun dan pemecatan dari
kesatuan TNI Angkatan darat, dalam hal ini dikarenakan terdakwa tidak hadir
dipersidangan kemudian dilakukan sistem in absentia.
Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian normatif dan
menggunakan pendekatan sejarah, kriminologi dan kasus. Untuk teknik
pengumpulan data diperoleh melalui studi kepustakaan yang telah dikaji
secara hukum sekunder, tersier, yang dianalisis dengan cara deskriptif
analitis.
Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa desersi dapat dikatakan sebagai
tindak pidana yang di analisis dari segi sejarahnya sampai terbentunya desersi
dikatakan sebagai tindak pidana, awal desersi terjadi karena meninggalkan
perang, desersi dibagi menjadi dua yaitu pada waktu damai dan waktu perang.
Perbuatan tersebut bertentangan dengan norma hukum, kedisiplinan, sapta
marga dan sumpah prajurit, sehingga adapun penerapan pertimbangan hakim
sesuai dengan peraturan Undang-undang yang ada yang dilakukan saat
desersi dalam waktu damai secara in absentia untuk memutus suatu hukuman
yang berlaku untuk terdakwa demi keadilan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sejarah desersi, kriminologi, pertimbangan hakim, militer, in absentia |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law, Arts, Social Sciences, and Economy > School of Law |
Depositing User: | Erna Fitri Widayati |
Date Deposited: | 12 Apr 2023 04:32 |
Last Modified: | 31 Jan 2024 04:08 |
URI: | https:///id/eprint/589 |