GAMBARAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS (PSYCHOLOGICAL WELL BEING) LANSIA DI PUSKESMAS KALASAN YOGYAKARTA

Latar Belakang: Seorang yang lanjut usia sangat rentan terhadap gangguan kesehatan
dan psikologis akibat adanya perubahan. Gangguan psikologis sejatinya dapat
memperparah gangguan fisik, menyebabkan lansia mengalami kemunduran fisik
berdampak terhadap aktivitas kehidupan sehari-hari, menambah ketergantungan,
akhirnya mempengaruhi kesejahteraan pada lansia. Dampak lainnya dapat
mempengaruhi kualitas hidup pada lansia.
Tujuan: Mengetahui gambaran Kesejahteraan Psikologis Lansia di Puskesmas Kalasan,
Kabupaten Sleman Yogyakarta
Metode: Penelitian kuantitatif non eksperimen dengan jenis survey deskriptif dan
menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan adalah lansia
berjumlah 66 orang yang diambil dengan menggunakan purposive sampling. Sampel
yang diambil berdasrakan kriteria inklusi, yaitu lansia berumur >60 tahun yang
menyetujui menjadi responden dan dapat berkomunikasi dengan baik, sedangkan
kriteria eksluasi, yaitu lansia dengan gangguan kognitif (skor HVLT
<14), gangguan pendengaran dan gangguan fisik. Alat pengambilan data menggunakan
kuesioner Psychological Well Being (PWB) dan kuesioner data demografi. Analisis data
menggunakan analisis univariat.
Hasil: Karateristik responden berada pada usia Krakteristik berdasarkan usia 60-
74 tahun (81,8%), jenis kelamin responden perempuan (59,1%), pendidikan terakhir
SMP (27,3%), bekerja di sektor tani (54,5%) dan penghasilan <1.649.800 (63,6%).
Gambaran kesejahtraan psikologis secara umum sebagian besar berada pada kategori
cuku (71,2%).
Kesimpulan: Secara umum kesejahteraan psikologis lansia di Puskesmas Kalasan,
Kabupaten Sleman Yogyakarta dalam kategori cukup. Diharapkan bagi keluarga yang
tinggal dengan lansia untuk dapat membantu lansia tetap mampu bersosialisasi,
memiliki hubungan yang posistif dengan orang lain, harapan untuk tetap hidup dan
merasa bahagia.