HUBUNGAN PERAN AYAH DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DLINGO 1 YOGYAKARTA

Latar Belakang: Berdasarkan Pusat Data dan Informasi (Pustadin) Kemenkes 2015 menunjukan cakupan ASI eksklusif baru sebesar 54,3% dari target 80%. Di Yogyakarta cakupan pemberian ASI eksklusif mengalami peningkatan walaupun belum sesuai target Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta sebesar 60% dan Rencana Strategis Kementrian Kesehatan sebesar 80%. Bedasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Dlingo I, bayi tidak
diberikan ASI eksklusif karena ibu yang bekerja, adanya mitos bayi rewel karena lapar, lahir dengan section caesarea, kurangnya mendapatkan informasi, bayi sakit,
dan kurangnya dukungan keluarga terutama suami.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan peran ayah ASI dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Dlingo I Yogyakarta.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif korelatif menggunakan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh Ayah yang mempunyai bayi berumur 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Dlingo I berjumlah 192 bayi. Teknik pengambilan sampel menggunakan Accidental Sampling dengan sampel sebanyak 66 orang.
Hasil Penelitian: Peran ayah ASI dengan kategori tinggi sebanyak 10 orang (15,2%), sebanyak 52 orang (78,8%) dengan kategori sedang, dan 4 orang (6,1%) dengan kategori rendah. Hasil uji chi-square diperoleh nilai p = 0,816 (pValue > 0,05).
Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara peran ayah ASI dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Dlingo I Yogyakarta.