ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY S UMUR 34 TAHUN MULTIPARA DI PMB WIWIEK DWI PRAPTI BANTUL

Latar belakang: Salah satu komplikasi kehamilan yaitu di tandai dengan keluarnya
hasil konsepsi sebelum usia kehamilan 20 minggu dengan berat janin kurang dari 500
gram atau dikatakan abortus. Abortus dapat mempengaruhi kehamilan selanjutnya
seperti abortus berulang, BBLR dan prematuritas. Untuk mengurangi Risiko tinggi
kehamilan ini diperlukan asuhan kebidanan berkesinambungan (Continuity Of Care)
dimulai dari kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, dan pelayanan KB.
Tujuan: Memberikan Asuhan kebidanan berkesinambungan pada Ny S umur 34
tahun multipara di PMB Wiwiek Dwi Prapti Bantul.
Metode: Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan jenis penelitian
dalam bentuk studi kasus
Hasil: Asuhan kehamilan pada Ny S dilakukan 2 kali pada saat usia kehamilan 37
minggu 1 hari dan saat usia kehamilan pada 39 minggu 4 hari. Tidak ada masalah
selama kehamilan. Persalinan dilakukan secara normal dengan didapati permasalahan
yaitu persalinan presipitatus, bayi mengalami asfiksia sedang dan BBLR. Asuhan
neonatus dilakukan sampai KN 3 dan asuhan masa nifas dilakukan sampai KF 4
dengan tidak di dapati masalah. Asuhan komplementer yang di berikan yaitu terapi
gymball pada kehamilan UK 37 minggu dan pijat bayi.
Kesimpulan: Asuhan kebidanan secara berkesinambungan dari hamil, bersalin, nifas
dan bayi baru lahir sudah dilakukan sesuai standar pelayanan kebidanan. Terdapat
hubungan antara riwayat abortus dengan kelahiran bayi BBLR