FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU MEROKOK REMAJA PADA SISWA DI SMA N I GALUR

Latar belakang: Indonesia merupakan negara urutan ke 3 dengan jumlah perokok
terbanyak di dunia. Dari hasil survey Global Yout Tobacco Survey (GYTS) bahwa
pelajar di Indonesia (usia 13-15 tahun) sebanyak 40.6% sudah pernah menggunakan
produk tembakau. Prevalensi perokok yang berusia ≥ 10 tahun di provinsi
Yogyakarta, kabupaten Kulon Progo berada di urutan ke dua sebanyak 19.78%.
Perilaku merokok dapat disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah
pengetahuan, sikap, lingkungan, orang tua dan teman sebaya.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang
berhubungan dengan perilaku merokok remaja pada siswa di SMA N I Galur.
Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain deskritfif correlational dan
menggunakan metode pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampling
dengan purposive sampling dengan jumlah 75 responden siswa SMA N I Galur.
Analisis data menggunakan analisis univariat, analisis bivariat dengan uji chi square
dan analisi multivariat menggunakan uji regresi logistic.
Hasil: Hasil penelitian didapatkan tingkat pengetahuan (p 0,012), pengaruh
dukungan orang tua (p 0,008), pengaruh dukungan teman sebaya (p 0,000), dan
pengaruh paparan iklan rokok(p 0,035). Hasil analisis multivariat didapatkan
variabel paling berpengaruh dengan perilaku merokok adalah pengaruh orang tua
(OR 0,249).
Kesimpulan: variabel tingkat pengetahuan, pengaruh dukungan orang tua,
pengaruh dukungan teman sebaya, dan pengaruh paparan iklan rokok mempunyai
hubungan bermakna dengan perilaku merokok. Variabel yang paling berperngaruh
dengan perilaku merokok adalah variabel pengaruh orang tua.