Gambaran Tingkat Depresi Remaja Keluarga Broken Home di Komunitas Hamur Yogyakarta

Latar Belakang: Broken home dapat diartikan sebagai pecahnya suatu keluarga atau retaknya peran sosial dari satu atau beberapa anggota keluarga yang tidak dapat menjalankan kewajiban sesuai peran di dalam keluarga. Dampak broken
home bagi perkembangan anak berbeda-beda, hal ini tergantung pada faktor usia, kepribadian, sosial dan pendidikan. Namun salah satu dampak yang sangat buruk adalah depresi. Hal ini akan berpengaruh pada perilaku anak yang kurang baik diantaranya menyebabkan perilaku merusak seperti penyalahgunaan narkotika/alkohol, mengalami gangguan akademis, dan terjadinya bunuh diri pada remaja
Tujuan: Diketahui gambaran tingkat depresi pada remaja broken home di Komunitas Hamur Yogyakarta
Motode: Penelitian ini menggunakan studi deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan jumlah 37 responden. Data diambil dengan menggunakan Kuesioner Hamilton Depression Rating Scale . Analisis data yang digunakan adalah uji analisis deskriptif.
Hasil: Tingkat depresi pada remaja dengan keluarga broken home di Komunitas Hamur Yogyakarta mempunyai tingkat depresi sangat berat yaitu sebanyak 15 responden (40,5%), dan tingkat depresi ringan sebanyak 14 responden (37,8%), sedangkan untuk tingkat depresi sedang dan berat sama yaitu 4 responden (10,8%).
Kesimpulan: Tingkat depresi pada remaja dengan broken home di komunitas Hamur termasuk dalam kategori sangat berat