HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMAMPUAN SOSIALIGASI PADA ANAK TUNAGRAHITA DI SLB BAKTI SIWI SLEMAN YOGYAKARTA

Latar Belakang : Anak retardasi mental merupakan anak yang menyimpang dari rata-rata dan atau lebih lambat dari pada anak normal, baik perkembangan sosial, maupun kecerdasannya disertai ketidakmampuan dalam adaptasi, perilaku yang muncul pada masa perkembangan anak disebut anak keterbelakangan mental istilah di Indonesia disebut tunagrahita atau retardasi mental. Sehingga dukungan keluarga berperan sangat penting dalam keluarga, membimbing, membantu mengarahkan anak untuk bersosialisasi karna orang tua atau keluarga merupakan orang paling dekat dengan anak baik keadaan secara fisik maupun psikisnya.
Tujuan Penelitian : Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetauhi hubungan dukungan keluarga dengan kemampuan sosialisasi anak tunagrahita di SLB Bakti Siwi Sleman Yogyakarta.
Metode Penelitian : Rancangan jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif corelasion dan rancangan penelitian adalah cross sectional. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik total sampling yang berjumlah 31 responden di SLB Bakti Siwi Sleman Yogyakarta. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner dukungan keluarga dan lembar observasi. Analisis statistik megunakan uji kendall’S Tau dengan tingkat kemaknaan (p < 0,05).
Hasil Penelitian : Dukungan keluarga pada anak tunagrahita di SLB Bakti Siwi Sleman Yogyakarta, adalah dalam kategori cukup (83,9%). Kemampuan sosialisasi anak tunagrahita dengan kategori cukup (39,4%). Hasil uji kendall’S Tau diperoleh nilai p (0,009) (< 0,05) dengan nilai koefisien korelasi r = (0,458).
Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kemampuan sosialisasi pada anak tunagrahita di SLB Bakti Siwi Sleman Yogyakarta.