Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Vulva Hygiene Dengan Kejadian Pruritus Vulva Pada Saat Menstruasi Di SMP PGRI Kasihan Bantul

Latar belakang : Masa remaja sering dikatakan sebagai masa transisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa, dimana organ reproduksi menjadi matang secara fisik, sosial, dan psikologis. Selama masa pubertas, remaja mengalami perubahan antara lain perubahan tinggi badan, perubahan proporsi tubuh, perkembangan ciri-ciri seksual primer dan sekunder, serta perubahan psikologis. Perubahan ini terjadi ketika dua hormon, estrogen dan progesteron, mulai bekerja dengan baik. Salah satu ciri pubertas pada remaja putri adalah mulainya menstruasi.
Tujuan : Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui mengenai hubungan tingkat pengetahuan tentang vulva hygiene dengan kejadian pruritus vulva pada saat menstruasi di SMP PGRI Kasihan Bantul.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan analisis korelasi.
Hasil : Hasil studi menyampaikan bahwa Remaja putri di SMP PGRI Kasihan Bantul mayoritas memiliki tingkat pengetahuan tentang vulva hygiene termasuk dalam kategori cukup sebanyak 43 siswi 58,9%. Remaja putri di SMP PGRI Kasihan Bantul yang mengalami pruritus vulva termasuk dalam kategori sedang sebanyak 43 siswi 58,9%.
Kesimpulan : Adanya hubungan antara tingkat pengetahuan tentang vulva hygiene dengan kejadian pruritus vulva di SMP PGRI Kasihan Bantul dengan nilai p value 0,011. Adanya keeratan antara tingkat pengetahuan tentang vulva hygiene dengan kejadian pruritus vulva di SMP PGRI Kasihan Bantul dengan nilai r -0,240.