Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat Dengan Psychological Well-Being Pasien Rawat Inap RSU Queen Latifa Kulon Progo

Latar Belakang : Komunikasi kurang efektif dibiarkan terlalu lama maka dapat berdampak terhadap psikologis pasien seperti kecemasan, ketakutan, dan juga perubahan sikap maladaptif yang salah satunya kondisi fisiologis dan emosional dapat mempengaruhi Psychological Well-Being atau kesejahteraan psikologi.
Tujuan : Untuk mengetahui dan memahami hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan psychological well-being rawat inap RSU Queen Latifa Kulon Progo.
Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif analitik dengan metode pendekatan menggunakan cross sectional. Penelitian ini menggunakan tehnik accidental sampling sebanyak 43 responden. Instrument yang digunakan yaitu kuesioner komunikasi terapeutik dan psychological well-being.
Hasil : Didapatkan hasil yaitu komunikasi terapeutik perawat sebagian besar dengan kategori cukup sejumlah 21 responden (48,8%), sedangkan terkait psychological well-being pasien rawat inap mayoritas berkategori rendah sebanyak 24 responden (55,8%). Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan uji korelasi spearman rank didapatkan nilai p-value 0,035 (<0,050) dan nilai koefisien 0,323* dengan kekuatan korelasi didapatkan intrepretasi lemah.
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara komunikasi terapeutik perawat dengan psychological well-being pasien rawat inap RSU Queen Latifa Kulon Progo.