HUBUNGAN EFIKASI DIRI DENGAN GAYA HIDUP LANSIA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SLEMAN

Latar Belakang : Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang menjadi perhatian kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Prevalensi hipertensi di Indonesia meningkat pesat seiring bertambahnya usia dan tertinggi pada kelompok usia 45– 54 tahun. Penderita hipertensi yang sedang menjalani modifikasi gaya hidup harus memiliki tingkat efikasi diri yang tinggi agar dapat menginspirasi dan meyakinkan dirinya untuk menerapkan gaya hidup sehat tersebut serta untuk menunjang keberhasilan pengobatan.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk memastikan ada tidaknya hubungan antara self-efficacy dan gaya hidup lansia hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Sleman.
Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan tehnik point-time approach, sebanyak 34 responden. Instrument yang digunakan yaitu kuisioner selfefficacy dan gaya hidup.
Hasil : Didapatkan hasil yaitu efikasi diri sebagian besar dengan kategori baik 21 responden (61,8%) , sedangkan terkait gaya hidup berkategori baik 32 responden (94,1%). Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan uji korelasi gama didapatkan nilai p-value 0,250 (>0,05) dan nilai koefisien 0,737 dengan kekuatan korelasi didapatkan interprestasi kuat.
Kesimpulan : Terdapat tidak ada hubungan antara efikasi diri dengan gaya hidup lansia hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Sleman.