Efektivitas Edukasi Donor Darah Melalui Media Video Pada Keluarga Pelajar Mahasiswa Indonesia Bolaang Mongondow Raya Yogyakarta

Latar Belakang: Keterbatasan jumlah pendonor dapat disebabkan karena kurangnya informasi tentang donor darah. Pengetahuan menjadi salah satu aspek untuk mengetahui perilaku manusia. Untuk meningkatkan pengetahuan pada mahasiswa membutuhkan suatu media pembelajaran yang dapat mendeskripsikan konsep fisik secara nyata seperti edukasi video.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas edukasi pengetahuan donor darah melalui media video pada Keluarga Pelajar Mahasiswa Indonesia Bolaang Mongondow (KPMIBM) Raya Yogyakarta.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode Quasi-Eksperimen yang dilakukan dengan pretest-posttest. Sampel berjumlah 56 responden dan sampel diambil menggunakan teknik Random Sampling.
Hasil Penelitian: Karakteristik responden dilihat berdasarkan jenis kelamin, usia dan tingkat pendidikan. Secara umum, Tingkat pengetahuan mendapatkan pretest (sebelum paparan video edukasi) berpengetahuan paling banyak kategori cukup 26 orang (46,4%) dan terjadi peningkatan pengetahuan posttest (sesudah paparan video edukasi) berpengetahuan paling banyak kategori baik 45 orang (80,4%). Edukasi pengetahuan donor darah melalui video mendapatkan hasil efektif. efektifitas edukasi video berdasarkan karakteristik jenis kelamin mendapatkan hasil yang sangat kecil yaitu laki-laki (selisih rata-rata pretest dan posttest 24,85) dan perempuan (selisih rata-rata pretest dan posttest 24,24) bisa dikatakan bahwa edukasi video tidak dipengaruhi jenis kelamin. Berdasarkan karakteristik usia yang paling efektif 21-25 tahun (selisih rata-rata pretest dan posttest 23,97) bisa dikatakan dipengaruhi oleh usia. Berdasarkan karakteristik tingkat pendidikan paling efektif SMA/SMK (selisih rata-rata pretest dan posttest 35) bisa dikatakan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan.
Kesimpulan: Efektivitas edukasi donor darah melalui video berpengaruh dalam meningkatkan pengetahuan donor darah.