Gambaran Crossmatch To Transfusion Ratio Pada Komponen Packed Red Cell di RSKIA Sadewa tahun 2023

Latar Belakang: Transfusi darah seringkali menjadi pilihan dikala ada kemungkinan terburuk dalam suatu tindakan medis sehingga memerlukan waktu serta upaya yang lebih dalam melakukan crossmatch. Rumah sakit perlu menerapkan berbagi indicator mutu guna meningkatkan efisiensi dalam penggunaan darah. Crossmatch to Transfusion Ratio (CTR) adalah salah satu dari indikator mutu yang di rekomendasikan untuk mengukur efisiensi dalam penggunaan darah.
Tujuan: Mengetahui gambaran Crossmatch to Transfusion Ratio Pada penggunaan komponen PRC yang ada di BDRS RSKIA Sadewa di tahun 2023.
Metode Penelitian: Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik pengambilan sample total sampling yaitu sejumlah 250 kantong darah.
Hasil Penelitian: Jumlah permintaan darah komponen PRC di BDRSA RSKIA Sadewa selama kurun waktu bulan Januari sampai Juni 2023 sebanyak 250 kantong darah dan 222 kantong darah komponen PRC yang ditransfusikan ke pasien. Karakteristik pasien yang membutuhkan komponen PRC didominasi oleh pasien
dengan kelompok usia dewasa sebanyak 140 kantong (56,0%), golongan darah O Rhesus positif sebanyak 113 kantong (45,20%), serta indikasi transfusi anemia sebanyak 140 kantong darah (56,00%). Nilai rata rata CTR pada setiap bulannya sebesar 1,14 yang berarti penggunaan komponen PRC di BDRS RSKIA Sadewa efisien.
Kesimpulan: Mayoritas pasien berusia dewasa dengan golongan darah O Rhesus positif, serta indikasi transfusi anemia. Rata rata nilai CTR setiap bulannya sudah efisien.