Formulasi Sediaan Krim Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum tenuiflorum) Dan Uji Aktivitas Antioksidan Dengan Metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl)

Latar Belakang: Flavonoid terdapat dalam berbagai tanaman antara lain daun kemangi, merupakan senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan sehingga dapat meredam radikal bebas, yang disebabkan oleh polusi udara. Krim ekstrak daun kemangi merupakan bentuk yang sesuai untuk penggunaan topikal guna
mencegah pengaruh dari sinar ultraviolet.
Tujuan Penelitian: Untuk mengevaluasi aktivitas antioksidan dalam krim ekstrak daun kemangi dengan metode DPPH.
Metode Penelitian: Ekstrak daun kemangi diperoleh secara maserasi. Krim dibuat dalam 4 formula berdasarkan variasi konsentrasi ekstrak sebagai berikut F0 (0%), F1 (1%), F2 (2%), F3 (3%) selanjutnya krim dievaluasi sifat fisika kimia
meliputi organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat, viskositas. Data yang diperoleh dari hasil uji organoleptis (warna), homogenitas, pH, viskositas dianalisis secara deskriptif, dan data hasil uji daya sebar, daya lekat, dan uji aktivitas antioksidan dianalis secara statistik.
Hasil Penelitian: Krim ekstrak daun kemangi formula 0% memiliki viskositas, daya sebar daya lekat yang rendah dibandingkan F1%, F2%, F3% terjadi peningkatan viskositas, daya sebar, daya lekat dan F0%, F1%, F2%, F3% mengalami peningkatan aktivitas antioksidan.
Kesimpulan: Peningkatan konsentrasi ekstrak dapat meningkatkan sifat fisik meliputi viskositas, daya sebar, daya lekat dan peningkatan aktivitas antioksidan setiap formula.