Formulasi Tablet Hisap Ekstrak Etanol Daun Sirih Hijau (Piper betle L.), Evaluasi Karakteristik Tablet Dengan Variasi Konsentrasi Bahan Pengikat CMC-Na

Latar Belakang: Daun sirih hijau dapat digunakan sebagai pengobatan caries gigi dan juga bau mulut karena adanya kandungan minyak atsiri yang memiliki aktivitas antibakteri. Secara tradisional pengolahan daun sirih dilakukan dengan proses perebusan sehingga perlu dilakukan pengembangan dengan pembuatan formulasi tablet hisap. Tablet hisap merupakan sediaan yang praktis dan mudah digunakan. Bahan pengikat yang ada pada tablet hisap adalah CMC-Na. Adanya perbedaan konsentrasi CMC-Na dapat mempengaruhi kemampuan
pengikat terutama dalam hal kekerasan dan waktu larut pada tablet.
Tujuan Penelitian: Membuat tablet hisap ekstrak daun sirih hijau dengan perbedaan variasi konsentrasi CMC-Na sebagai bahan pengikat dan mengetahui pengaruh variasi konsentrasi
CMC-Na terhadap sifat fisik tablet
Metode Penelitian: Daun sirih diekstraksi dengan metode maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 70%. Ekstrak kental yang didapatkan kemudian dilakukan analisis meliputi
skrining fitokimia dan identifikasi senyawa minyak atsiri menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Tablet hisap dibuat dengan menggunakan metode kempa langsung dengan variasi kadar CMC-Na F1= 2,5%, F2 5%, F3= 7,5%. Analisis yang dilakukan pada penelitian ini adalah uji keragaman bobot, uji kekerasan, uji kerapuhan, uji waktu larut dan uji waktu hancur.
Hasil Penelitian: Terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,05) observasi dari semua respon yaitu (tanggap kesukaan, keragaman bobot, kekerasan, kerapuhan, waktu larut, dan waktu hancur) sehingga dilakukan uji LSD dan terdapat nilai yang tidak signifikan pada (uji kekerasan yaitu formula 1 dan 2, uji kerapuhan formula 2 dan 3)
Kesimpulan: Tablet hisap yang diperoleh dari ke 3 formulasi dengan variasi konsentrasi bahan pengikat memenuhi persyaratan sifat fisik sesuai dengan pustaka dan acuan yang
digunakan. Kenaikan konsentrasi bahan pengikat diikuti dengan kenaikannya kekerasan karena bertambahnya bahan pengikat , sehingga kemampuan antar partikel semakin kuat
menghasilkan granul yang kompak dan tablet yang keras.