Identifikasi dan Penetapan Kadar Hidrokuinon dalam Sediaan Handbody Lotion dengan Metode HPLC

Latar Belakang: Kosmetika adalah produk yang paling banyak digunakan oleh masyarakat terutama wanita. Salah satunya yaitu handbody lotion whitening yang dijual dalam media e-commerce. Bahan pemutih yang sering disalahgunakan adalah hidrokuinon yang bertindak sebagai depigmentasi dengan menghambat kerja enzim tirosinase yang bertanggung jawab untuk memproduksi melanin. Penggunaan hidrokuinon yang berlebihan dapat menyebabkan leukoderma atau vitiligo.
Tujuan Penelitian: Untuk mengidentifikasi kadar hidrokuinon pada produk handbody lotion yang tidak berlabel BPOM dengan pereaksi warna FeCl3 dan untuk menganalisis kadar hidrokuinon dengan metode HPLC.
Metode Penelitian: Sebanyak 5 sampel handbody lotion whitening tanpa label BPOM yang dijual secara E-Commerce menggunakan metode HPLC. Dianalis kualitatif terlebih dahulu menggunakan pereaksi warna FeCl3 dan nilai tR kemudian dilanjutkan dengan uji kuantitatif dengan HPLC.
Hasil Penelitian: Hasil yang diperoleh hidrokuinon memiliki panjang gelombang maksimum 291 nm dengan kondisi optimum laju alir 1 mL/menit, volume injeksi 20 µL, kolom C18, detektor UV, serta fase gerak metanol:aquadest (45:55). Didapatkan pemisahan yang selektif dengan luas area muncul pada menit ke 2,011. Sedangkan kadar hidrokuinon yang didapatkan pada sampel 1, 3, 4, dan 5 berturutturut sebesar 2,633% ± 0,7984; 0,333% ± 0,1614; 0,023% ± 0,0064; dan 0,006% ± 0,0037.
Kesimpulan: 4 dari 5 sampel handbody lotion whitening tidak berlabel BPOM yang dijual secara E-Commerce mengandung hidrokuinon sehingga tidak memenuhi syarat yang sudah ditetapkan oleh BPOM.