Pengaruh Suhu Pengeringan Rimpang Kunyit Hitam Terhadap Aktivitas Penangkalan Radiasi UV Dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis

Latar Belakang: Tabir surya dapat berasal dari bahan alam yang mengandung flavonoid salah satunya kunyit hitam (Curcuma caesia Roxb). Dalam persiapan sampel terdapat pengaturan suhu pengeringan. Suhu pengeringan berperan dalam
mempengaruhi kandungan senyawa pada tanaman.
Tujuan Penelitian: Melihat pengaruh suhu pengeringan rimpang kunyit hitam (Curcuma caesia Roxb) terhadap nilai SPF, %Te, dan %Tp dan untuk mengetahui suhu pengeringan rimpang kunyit hitam (Curcuma caesia Roxb) yang menghasilkan aktivitas penangkalan radiasi UV paling baik berdasarkan hasil nilai
SPF, %Te, dan %Tp.
Metode Penelitian: Rimpang kunyit hitam dikeringkan menggunakan oven pada suhu 400C, 500C, 600C dan 700C. Sampel diekstraksi secara maserasi dalam pelarut etanol 70%. Dilihat pengaruh suhu pengeringan terhadap aktivitas penangkalan radiasi UV, dengan pengukuran nilai SPF, %Te, dan %Tp secara in vitro dengan metode spektrofotometri UV-Vis.
Hasil Penelitian: Suhu pengeringan 500C menghasilkan nilai SPF, %Te dan %Tp yang paling baik dengan nilai SPF 39,6400 termasuk kategori proteksi ultra, %Te senilai 0,0100% termasuk kategori sunblock, dan %Tp senilai 0,7018% termasuk
kategori sunblock.
Kesimpulan: Suhu pengeringan rimpang kunyit hitam mempengaruhi aktivitas penangkalan radiasi UV yang dapat dilihat dari nilai SPF, %Te dan %Tp dari keempat suhu pengeringan dan suhu pengeringan rimpang kunyit hitam yang
menghasilkan aktivitas penangkalan radiasi UV yang paling tinggi berdasarkan nilai SPF, %Te dan %Tp adalah suhu 500C.