Pengaruh Waktu Ekstraksi Metode Ultrasound Assisted Extraction Terhadap Kadar Flavonoid dan Fenolik Total pada Ekstrak Etanol Bunga Telang

Latar Belakang: Bunga telang (Clitoria ternatea) merupakan salah satu tanaman yang mulai banyak dibudidayakan karena memiliki banyak manfaat dan potensi. Diantara banyaknya kandungan metabolit yang ada dalam bunga telang, fenolik dan
flavonoid merupakan 2 senyawa yang banyak berperan dalam efek farmakologis bunga telang. Ultrasound Assisted Extraction (UAE) diketahui mempunyai keunggulan dibanding dengan teknik maserasi sebab ultrasonik memanfaatkan adanya gelombang ultrasonik dimana frekuensi akustik memiliki frekuensi yang tinggi.
Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh waktu ekstraksi terhadap kadar senyawa flavonoid dan fenolik total ekstrak bunga telang (Clitoria ternatea).
Metode Penelitian: Dilakukan proses ekstraksi UAE pada suhu 45°C dengan variasi waktu 15, 30, 45, 60, 75, dan 90 menit menggunakan pelarut etanol. Digunakan metode kolorimetri AlCl3 dengan standar kuersetin untuk penentuan kadar flavonoid sedangkan metode Folin Ciocalteu dengan standar asam galat untuk penentuan kadar fenolik total. Metode analisis kualitatif pemeriksaan yang digunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Pada metode ini digunakan eluen etanol: etil asetat: kloroform dengan perbandingan (1,5: 2: 8,5) untuk uji flavonoid sedangkan uji fenolik total digunakan eluen n-heksan: etil asetat: etanol dengan perbandingan (1: 8: 1). Hasil KLT dilihat di bawah sinar UV 254 dan 365 nm.
Hasil Penelitian: Kadar flavonoid tertinggi didapatkan pada waktu ekstraksi 60 menit sebesar 16,150 mg QE/gram sedangkan kadar fenolik total tertinggi pada waktu ekstraksi 45 menit sebesar 47,253 mg GAE/gram. Profil kromatografi lapis tipis senyawa flavonoid dan fenolik total didapatkan nilai Rf sebesar 0,683.
Kesimpulan: Terdapat pengaruh waktu ekstraksi terhadap kadar senyawa flavonoid dan fenolik total.