Pengaruh Aromaterapi Lavender Terhadap Derajat Insomnia Pada Remaja Putri di SMAN 1 Godean

Latar Belakang : Insomnia merupakan situasi saat seseorang tidak mampu memperoleh tidur yang memadai, baik kuantitas maupun kualitas, dengan situasi tidur yang hanya sebentar, atau susah tidur. Prevalensi insomnia remaja pada beberapa penelitian internasional berkisar antara 4% dan 39%. Salah satu jenis pengobatan non farmakologi untuk insomnia adalah terapi komplementer aroma lavender. Aromaterapi lavender mengandung linalool yang memiliki efek menenangkan dan merangsang sekresi serotonin yang mampu menghantarkan seseorang untuk tidur.
Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh aromaterapi levender terhadap derajat insomnia pada remaja putri di SMAN 1 Godean.
Metode : Penelitian menggunakan quasy experiment with non equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah 148 remaja putri kelas XI di SMAN 1 godean. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling dengan
total 34 responden yang terbagi dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sejumlah 17 responden. Instrumen penelitian menggunakan KSPBJ-IRS dan lembar observasi. Teknik analisis data menggunakan uji Wilcoxon dan Mann Whitney U.
Hasil : Uji Wilcoxon pada kelompok eksperimen didapatkan nilai p-value sebesar 0,002 (< 0,05) yang artinya ada pengaruh aromaterapi lavender terhadap derajat insomnia responden, dan pada kelompok kontrol didapatkan p-value 1,000 (>0,05) yang artinya tidak ada perbedaan signifikan pada derajat insomnia. Hasil uji Mann Whitney U didapatkan nilai p-value 0,002 (<0,05) yang artinya terdapat perbedaan
signifikan derajat insomnia pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Kesimpulan : Ada pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadap derajat insomnia pada remaja putri di SMAN 1 Godean.