Pengaruh Air Rebusan Daun Sirih Terhadap Keputihan Fisiologis Pada Wanita Usia Subur Di Desa Baturono Kecamatan Salam Kabupaten Magelang

Latar Belakang: Hampir seluruh wanita mengalami keputihan minimal satu kali seumur hidupnya 60% pada remaja dan 40% pada wanita usia subur. Indonesia berpotensi mengalami keputihan dikarenakan cuaca yang lembab mempengaruhi berkembangnya jamur. Keputihan yang terus menerus dapat mempengaruhi fungsi sistem reproduksi wanita. Mengatasi keputihan dapat dilakukan dengan terapi non farmakologi yaitu dengan daun sirih merah.
Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain Quasy Experiment menggunakan Two group pre-test post-test with control group. Populasi sejumlah 60 WUS, jumlah sampel 30 responden. Teknik sampling menggunakan Purposive
Sampling. Uji statistik menggunakan Uji Paired T-Test.
Hasil: Diketahui nilai rata-rata (mean) sebelum (pre-test) diberikan perlakuan air rebusan daun sirih merah adalah 14,80 dan setelah (post-test) diberikan perlakuan nilai rata-rata (mean) 5,27. Sehingga pemberian air rebusan daun sirih merah berpengaruh dalam mengatasi keputihan di Desa Baturono berdasarkan hasil penelitian nilai p-value 0,000 < 0,5.
Kesimpulan: Terdapat pengaruh dari pemberian air rebusan daun sirih merah terhadap keputihan fisiologis pada wanita usia subur di Desa Baturono Kecamatan Salam Kabupaten Magelang dengan nilai p-value 0,000 < 0,05.